Rabu, 02 November 2016
Pengantar Bisnis Informatika, Tugas 2
- Arijal Chairul Rahman (51413351)
- Egi Dwi Septian (52413791)
- M. Rizky A (55413667)
CASH FLOW
A. Pengertian
Cash Flow (Arus Kas) merupakan
laporan keuangan yang berisikan banyak hal yaitu pengaruh kas dari kegiatan
operasi, transaksi investasi dan juga transaksi pembiayaan/pendanaan termasuk
peningkatan atau penurunan kas bersih perusahaan selama satu periode.
“Arus kas adalah arus masuk dan
arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana
uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan
arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan
selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).” PSAK No.2 (2002 :5)
B. Peranan
Cashflow sering diibaratkan
sebagai darah dari suatu perusahaan. Di dalam perusahaan, cashflow biasanya
digunakan untuk menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, pergerakan
cashflow memberikan prediksi tentang cukup atau tidaknya kekuatan dana
perusahaan dimasa yang akan datang dalam menjalankan operasional usaha. Cashflow
mengatur suatu perencanaan dana yang akan masuk dan dana yang akan keluar dalam
suatu periode bulan maupun tahun, sampai realisasi dana masuk dan keluar terjadi.
Cashflow dapat mempermudah manager keuangan dalam mengatur dan mengawasi
keuangan suatu perusahaan, sehingga management cashflow yang baik dapat
memberikan peran positif di dalam suatu perusahaan.
C. Metoda atau Bentuk Penyajian Cash Flow
Penyajian cashflow terdapat 2
cara, yaitu :
1. Metoda secara Langsung
Di dalam metode ini cashflow kegiatan operasional
diperjelas menjadi aus kas masuk dan arus kas keluar, dan dilanjutkan kedalam
beberapa macam penerimaan atau pengeluaran kas.
2. Metoda secara Tidak Langsung
Di dalam metode ini cashflow kegiatan operasinal memerlukan
terlebih dahulu pemeriksaan keuntungan bersih yang sudah dilaporkan didalam
laporan laba rugi, dengan bermacam-macam hal seperti biaya penyusutan,
peningkatan harta lancar dan hutang lancar akibat pengeluaran investasi.
Contoh Penyajian Cash Flow :
D. Cara Pembuatan Cash Flow
Langkah-langkah penyusunan
cashflow dengan cara sistematis yang bisa digunakan untuk melakukan analisis
laporan laba/rugi adalah sebagai berikut :
1. Mengkalkulasi jumlah perubahan saldo dari uang
kas selama satu periode. Jika jumlah kas pada aktivitas operasi, pendanaan, dan
inverstasi belum setara dengan jumlah perubahan saldo kas selama satu periode,
maka laporan arus kas menjadi tidak sempurna.
2. Menghapus keuntungan dan juga kerugian yang
bekesinambungan dengan kegiatan keuangan dan juga investasi agar tidak dicatat
berkali-kali.
3. Menghapus beban non kas
4. Mencocokan perubahan saldo hutang jangka pendek dan aktiva lancar
5. Melakukan pemeriksaan perubahan aktiva jangka
panjang yang tertuju kepada arus kas dan aktivitas investasi yang dilakukan
oleh suatu perusahaan, seperti perubahan ,penambahan alat perusahaan.
6. Melakukan Analisa dampak dari berubahan hutang
jangka panjang dan modal pemegang saham terhadap arus kas perusahaan dari
aktivitas pendanaan, dalam aktivitas tersebut termasuk dalam
transaksi-transaksi dalam meminjam atau membayar pinjaman, dan pengeluaran atau
membeli kembali saham.
7. Mengkalkulasikan aktivitas kas bersih dari
operasional, investasi, dan pendanaan yang jumlahnya tidak boleh berbeda dengan
perkiraan kas seperti yang di hitung dalam langkah pertama. Lalu di lakukan
penyusunan laporan kas yang formal termasuk keseluruhan arus kas masuk dan
keluar berdasarkan aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan.
8. Memberikan sebuah pengungkapan tambahan, dari
transaksi investasi dan pendanaan yang tidak menggunakan kas, yang akan dibuat
diluar laporan kas.
Penyusunan laporan cashflow akan
akurat jika tidak ada kesalahan dalam melakukan pencatatan kas arus masuk dan
kas arus keluar.
Sumber :