Copyright © Egoy's Blog
Design by Dzignine
Jumat, 04 Juli 2014

TUGAS IBD 6 STUDI KASUS 1



Studi Kasus 1

Egi Dwi Septian, 1IA14, 52413791
 


MENGKRITISI/MEMBERIKAN ANALISIS DARI SUDUT PANDANG KOMUNIKASI DAN HUMAN RELATION


Pelamar Kerja



Di California, seorang Manajer SDM di sebuah perusahaan manufaktur, akan mewawancarai seorang pelamar kerja untuk ditempatkan di bagian pengontrolan pabrik. Tidak lama, pintu terbuka dan seorang pemuda berkulit hitam masuk ke dalam  ruangan. Tanpa melihat sang manajer, pemuda tersebut menarik kursi terdekat, dan tanpa dipersilahkan, ia langsung duduk. Ia tidak melihat wajah manajer tersebut malah melihat ke lantai. Manajer terkejut dengan perilaku pemuda tersebut. Meskipun wawancara belum dimulai dan posisi yang dibutuhkan tidak memiliki keterampilan sosial yang kuat, dapat dipastikan pemuda tadi tidak akan lolos seleksi.


·         SUDUT PANDANG KOMUNIKASI




Pada kasus tersebut, mungkin sang pelamar kerja malu dan juga tidak percaya diri. Sehingga komunikasi yang teberntuk antara pelamar kerja dan sang manajer menjadi kurang baik, hal itu memberi anggapan kepada manajer bahwa sang pelamar berkulit hitam tersebut kurang kompeten dalam hal komunikasi, apalagi pekerjaan yang ditawarkan adalah di bagian pengontrolan pabrik, yang menurut saya komunikasi sangat diutamakan. Seharusnya sang pelamar kerja lebih percaya diri saat wawancara, dan menampilkan kemampuan dirinya sehingga sang manajer terkesan.


·         SUDUT PANDANG HUMAN RELATIONS

Apabila dilihat dari sudut pandang human relations, pada kasus ini tentu saja human relations yang terjalin antara sang pelamar kerja dan sang manajer menjadi “awkward”, itu disebabkan karena sang pelamar tidak menatap muka sang manajer. Manajer juga bisa menganggap sang pelamar kurang dalam kesopanannya, karena dia langsung duduk tanpa dipersilahkan, padahal menurut saya etika yang baik sebelum wawancara itu adalah berjabat tangan terlebih dahulu, apabila sudah dipersilahkan duduk baru kita duduk. Sangat disayangkan sekali, mungkin sang pelamar grogi berlebihan, seharusnya sang pelamar lebih percaya diri.

0 komentar:

Posting Komentar